Langsung ke konten utama

Ilmu Pengetahuan,Teknologi,Dan Kemiskinan


            Ilmu pengetahuan,teknologi,dan kemiskinan merupakan bagian-bagian yang tidak dapat dibebaskan dan dipisahkan dari suatu system yang berinteraksi, interelasi, interpendensi,dan ramifikasi.
1.      Ilmu pengetahuan
Menurut decartes ilmu pengetahuan merupakan serba budi; oleh bacon dan david home diartikan sebagai pengalaman indera dan batin; menurut Immanuel kant pengetahuan merupakan persatuan antara budi dan pengalaman; dan teori phyroo mengatakan,bahwa tidak ada kepastian dalam pengetahuan.
Secara umum, Ilmu pengetahuan merupakan suatu pangkal tumpuan (objek) yang sistematis, mentoris, rasional/logis, empiris, umum dan akumulatif. Jadi ilmu pengetahuan adalah sebuah dasar atau bekal bagi seseorang yang ingin mencapai suatu tujuan yang diharapkannya.                                                                                                       Untuk mencapai suatu pengetahuan yang ilmiah dan objektif diperlukan sikap yang bersifat ilmiah yaitu:
1.      Tidak ada perasaan yang bersifat pamrih sehingga mencapai pengetahuan ilmiah yang objektif.
2.      Selektif, artinya mengadakan pemilihan terhadap problema yang dihadapi supaya didukung oleh fakta atau gejala, dan mengadakan pemilihan terhadap hipotesis yang ada.
3.      Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan yang tak dapat diubah maupun terhadap alat indera dan budi yang digunakan untuk mencapai ilmu.
4.      Merasa pasti bahwa setiap pendapat, teori maupun aksioma terdahulu telah mencapai kepastian, namun masih terbuka untuk dibuktikan kembali.
2.      Teknologi
Teknologi adalah pemanfaatan ilmu untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengerahkan semua alat yang sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan skala nilai yang ada. Teknologi bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah praktis serta untuk mengatasi semua kesulitan yang mungkin dihadapi.
            Fenomena teknik pada masyarakat kini, menurut sastrapratedja 1980 memiliki cir-ciri sebagai berikut:
a)      Rasionalitas, tindakan spontak oleh teknik diubah menjadi tindakan yang di rencanakan dengan perhitungan rasional.
b)       Artifisialitas, selalu ,membuat sesuatu yang buatan tidak ilmiah.
c)      Otomatiseme, dalam hal metode organisasi dan rumusan dilaksanakan serba otomatis. Demikian pula dengan teknik mampu mengelimkinasikan kegiatan non teknis menjadi kegiatan teknis.
d)      Teknis berkembang pada suatu kebudayaan.
e)      Otonomi, teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.
b.  Persyaratan Sosial, meliputi :
1.  memanfaatkan keterampilan yang sudah ada
2. menjamin timbulnya perluasan lapangan kerja yang dapat terus menerus berkembang
3. menekan seminimum mungkin pergeseran tenaga kerja yang mengakibatkan bertambahnya pengangguran.
4.  membatasi sejauh mungkin timbulnya ketegangan sosial dan budaya dengan mengatur agar peningkatan produksi berlangsung dalam batas-batas tertentu sehingga terwujud keseimbangan sosial dan budaya yang dinamis.
Selain menimbulkan dampak positif bagi kehidupan manusia, terutama mempermudah pelaksanaan kegiatan dalam hidup, teknologi juga memiliki berbagai dampak negatif jika tidak dimanfaatkan secara baik. Contoh masalah akibat perkembangan teknologi adalah kesempatan kerja yang semakin kurang sementara angkatan kerja makin bertambah, masalah penyediaan bahan-bahan dasar sebagai sumber energi yang berlebihan dikhawatirkan akan merugikan generasi yang akan datang.
3.      Kemisikinan                                                                                                                           Kemiskinan lazimnya dituliskan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok. Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup yang palin pokok seperti pangan, pakaian, tmpat berteduh,dll.(Emil Salim,1982). Kemiskinan merupakan tema sentral dari perjuangan bangsa akan kemerdekaan bangsa, dan motivasi fundamental dari cita-cita menciptakan masyarakat adil dan makmur. Garis kemiskinan yang menentukan batas minimum pendapatan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok, bisa dipengaruhi oleh tiga hal :
1.      Presepsi manusia terhadap kebutuhan pokok yang diperlukan.
2.      Posisi manusia dalam lingkungan sekitar.
3.      Kebutuhan objektif manusia untuk bisa hidup secara manusiawi.
Ciri-ciri manusia yang hidup di bawah garis kemiskinan:                                                            1. Tidak memiliki faktor produksi sendiri seperti tanah,modal,keterampilan,dsb.  2. Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi.                                    3. Tingkat pendidikan rendah.                                                                                          4. Kebanyakan tinggal di desa.                                                                             
Fungsi kemiskinan:                                                                                                                       1. Fungsi ekonomi: menimbulkan dana sosial,penyediaan tenaga kerja tertentu.               2. Fungsi sosial: menimbulkan altruism(kebaikan spontan) dan perasaan.                          3. Fungsi cultural: sumber inspirasi kebijaksanaaan teknorat dan sastrawan.                        4. Fungsi politik: kelompok gelisah / masyarakat marginal untuk musuh bersaing.
Meskipun kemiskinan memiliki fungsi, bukan berarti menyetujui lembaga tersebut. Tetapi karena kemiskinan berfungsi maka harus dicarikan fungsi lain sebagai pengganti.


4.      Masalah
Kurang nya pengetahuan tentang perkembangan tekhnologi pada Indonesia

Solusi
Dalam masalah ini mungkin warga Indonesia sudah harus banyak tahu tentang perkembangan tekhnologi yang terjadi pada Indonesia, sehingga mereka dapat menciptakan lapangan pekerjaan mereka sendiri dengan mengembangkan lebih lagi tekhnologi yang sudah ada.

5.      Daftar Pustaka
-        E-book universitas gundarma, MKDU Ilmu Sosial Dasar, penulis Harwantiyoko & Neltje F. Katuuk.
-        Buku Ilmu Sosial Dasar, penulis Drs. H. Abu Ahmadi, penerbit PT Rineka Cipta, Jakarta.
-        Buku Ilmu Sosial Dasar, penulis Drs. P. Soedarno, M.Sc, penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 1992.
-        Buku Ilmu Sosial Dasar, penulis Drs. H. Hartomo dan Dra. Arnicun Aziz, penerbit BUMI ASKARA, Jakarta anggota IKAPI, Tahun (I) Desember 1990, (II) Juli 1993.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MANUSIA DAN PENDERITAAN

MAKALAH MANUSIA DAN PENDERITAAN DISUSUN OLEH: GABRIEL J.E RATU                                (12118838) MUHAMMAD ABDAN SYAKURO          (14118411) MUHAMMAD NABIL RAMADHAN        (14118767) WILDAN MURSYID ANWARI                  (17118339) Kelas : 1KA16 FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI JURUSAN SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK 2018 Kata pengantar Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada waktunya. Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi. Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga ka

PENDUDUK, MASYARAKAT, KEBUDAYAAN

A.      Pertumbuhan Penduduk Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial, dalam ekonomi umumnya dan masalah penduduk khususnya. Apabila pertambahan penduduk tidak dapat diimbangi dengan pertambahan fasilitas, akan sangat berpengaruh terhadap ekonomi daerah atau negara bahkan dunia. Misalnya, akan bertambah tingginya angka pengangguran, semakin bertingkat nya angka kemiskinan. Perkembangan jumlah penduduk dunia sejak tahun 1830 sampai sekarang dan perkiraan sampai tahun 2006 adalah sebagai berikut : Perkembangan Penduduk Dunia Tahun 1830 - 2006 Tahun Jumlah Penduduk Perkembangan per-tahun 1830 1930 1960 1975 1987 1996 2006 1 milyard 2 milyard 3 milyard 4 milyard 5 milyard 6 milyard 7 milyard - 1% 1,7% 2,2% 2% 2% 2%              Jika dilihat dari tabel di atas, pertumbuhan penduduk sangat cepat. Penggandaan penduduk (double population) jangka waktunya makin singkat. Bertambah cepatnya pe

INDIVIDU, KELUARGA, DAN MASYARAKAT

     1.  PERTUMBUHAN INDIVIDU A.      Pengertian Individu “Individu” berasal dari kata latin, “individum” artinya “yang tak terbagi”. Jadi, merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Dalam ilmu sosial, individu menekankan penyelidikan kepada kenayataan-kenayataan hidup yang istimewa yang tak seberapa mempengaruhi kehidupan manusia. Sifat dan fungsi orang-orang di sekitar kita adalah mahluk-mahluk yang agak berdiri sendiri, dalam berbagai hal bersama-sama satu sama lain. Dalam hal lain banyak pula perbedaannya. Sejenis tapi tak sama, makin tua semakin maju dan semakin banyak bermacam-macam tingkat peradabannya. Timbulnya diferensasi bukan hanya pembawaan, tetapi melalui kaitan dengan dunia yang telah mempunyai sejarah dengan peradabannya. Hal ini memberikan keuntungan rohani bagi individu seperti bahasa, agama, adat istiadat dan kebiasaan. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa individu